Rabu, 07 April 2010

Psikopat

Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.

Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan [1].

Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Hare telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.

Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan [2].

Psikopat memiliki 20 ciri-ciri umum. Namun ciri-ciri ini diharapkan tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena diagnosis gejala ini membutuhkan pelatihan ketat dan hak menggunakan pedoman penilaian formal, lagipula dibutuhkan wawancara mendalam dan pengamatan-pengamatan lainnya. Mengecap seseorang dengan psikopat dengan sembarangan beresiko buruk, dan setidaknya membuat nama seseorang itu menjadi jelek.
Lima tahap mendiagnosis psikopat

1. Mencocokan kepribadian pasien dengan 20 kriteria yang ditetapkan Prof. Hare. Pencocokkan ini dilakukan dengan cara mewawancara keluarga dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau pengamatan prilaku pasien dari waktu ke waktu.
2. Memeriksa kesehatan otak dan tubuh lewat pemindaian menggunakan elektroensefalogram, MRI, dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Hal ini dilakukan karena menurut penelitian gambar hasil PET (positron emission tomography) perbandingan orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh terencana berdarah dingin menunjukkan perbedaan aktivitas otak di bagian prefrontal cortex yang rendah. Bagian otak lobus frontal dipercaya sebagai bagian yang membentuk kepribadian [3] [4].
3. Wawancara menggunakan metode DSM IV (The American Psychiatric Association Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder versi IV) yang dianggap berhasil untuk menentukan kepribadian antisosial.
4. Memperhatikan gejala kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan.
5. Melakukan psikotes. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.

Gejala-gejala psikopat

1. Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat seringkali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Seringkali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu fakta.
2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
4. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.
5. Sikap antisosial di usia dewasa.
6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar -- bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah "dingin".
11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.

Time To Say Goodbye Lyric

Quando sono sala
Sogno all'orrizonte
E mancan le parole
Si lo sa che nono ce luce
In una stanza quando manca il sole
Si non ci sei tu con me, con me

Su le finestre
Monstra a tutti il mio cuore
Che hai accesso
Chiundi dentro me
La luce che hai incontrato per strada

Time to say goodbye,
Paesi che no ho mai
Veduto e visssuto con te
Adesso si li vivro con te partiro
Su navi per mari
Che io lo so
No no non essitono piu,
It's time to say goodbye

Quando sei lontana
Sogno all'orizzonte
E mancan le parole
E io si lo so che sei con me

Tu mia lunatu sei qui con me
Mio sole tu sei qui con me ,con me,
Con me,con me

Time to say goodbye
Paesi che no ho mai
Veduto e vissuto con te
Adesso si li vivro
Con te partiro
Su navi per mari
Che io lo so
No no non esitono piu
Con te io li rivivro
Con te partiro
Su navi per mari
Che io lo so
No no non esistono piu
Con te io li rivivro
Con te parti ro

Lo con te

Utada Hikaru Lyric

Saigo no kisu wa tabako no flavor ga shita

Nigakute setsunai kaori

Ashita no imagoro ni wa

Anata wa doko ni irundarou

Dare wo omotterundarou

You are always gonna be my love

Itsuka darekato mata koi ni ochitemo

I'll remember to love you taught me how

You are always gonna be the one

Ima wa mada kanashii love song

Atarashi uta utaeru made

Tachidomaru jikan ga

Ugoki dasouto shiteru

Wasureta kunai kotobakari

Ashita no imagoro niwa

Watashi wa kitto naiteru

Anatawo omotterundarou

You will always be inside my heart

Itsumo anata dake no basho ga aru kara

I hope that I have a place in your heart too

Now and forever you are still the one

Ima wa mada kanashii love song

Atarashii uta utaeru made

You are always gonna be my love

Itsuka darekato mata koi ni ochitemo

I'll remember to love you taught me how

You are always gonna be the one

Mada kanashii love song

Now and forever

Arti Sebuah Nama

“Apalah arti sebuah nama”, ujar sang pujangga, William Shakespeare, seperti dikutip dari www.ArtiNamaku.com.

Tentu saja, nama sebaik apa pun tidak akan membuat sang empunya nama menjadi baik pula. Setidaknya, tidak secara langsung. Dalam konteks ini, sebuah nama hanyalah salah satu tanda untuk mengenali seseorang. Tanda yang digunakan agar seseorang tahu sedang dipanggil oleh orang lain. Tanda untuk absensi saat di sekolah. Tanda dalam kartu pengenal. Tanda yang perlu dicantumkan pada surat undangan pernikahan. Dan masih banyak lagi. Bayangkan betapa sulitnya menunjuk seseorang bila tanpa menggunakan nama. Untuk mengatakan Joko, barangkali orang harus mengatakannya dengan lelaki-berwajah-oval-dan-berhidung-mancung-yang-tinggal-di-belakang-pos-kamling-RW-7. Fiuuuhh..

Tidak ada informasi dengan jelas sejak kapan peradaban manusia pertama kali menggunakan nama. Situs ArtiNamaku.com menyebutkan bahwa meskipun setiap kultur di muka bumi ini menggunakan nama, ternyata penggunaannya dapat bervariasi dari masyarakat yang satu ke masyarakat yang lain. Ada yang menggunakan nama dengan sangat sederhana seperti di Indonesia, yang hanya menggunakan satu kata seperti Parto, Paryono, Hamid, dan Soeharto. Namun ada pula yang penggunaan namanya sangat kompleks seperti pada tradisi masyarakat Cina.

Beberapa model nama mengandung informasi tentang silsilah seseorang, semisal nama keluarga atau marga. Biasanya model nama seperti ini diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Nama bisa juga mengandung informasi urutan lahir seseorang seperti yang digunakan oleh masyarakat Bali dan juga beberapa kultur di Afrika. Atau given name seperti pada tradisi barat yang merupakan semacam nama pemberian yang diberikan pada suatu waktu setelah seorang anak lahir.

Pada konteks di atas, barangkali arti sebuah nama memang tidak lebih dari sebuah pengenal untuk membedakan seseorang dengan orang lainnya. Lain soal bila nama dibuat orang tua agar semua orang turut mendoakan anaknya. Orang tua mana yang tak senang saat orang lain memanggil anaknya yang diberi nama Tampan Putra Setiadi dengan, “Hai Tampan, apa kabar?” :) Bukankah selain memanggil, ia sekaligus memuji sang anak serta mendo’akan semoga selalu tampan, lahir dan batin.

Seperti halnya kami memberi nama putra kami Muhammad Fairuzul Wafi Faradis, tentu dengan maksud agar kelak ia dapat meniru keteladanan Rasululloh Muhammad SAW dan menjadi seorang yang bersinar cemerlang dan bernilai bagai permata biru sempurna di surga. Nama panggilannya pun Wafi yang berarti sempurna, tentu supaya setiap orang yang memanggilnya turut mendo’akannya untuk menjadi manusia yang lebih sempurna. Semoga Alloh SWT mengabulkan do’a tersebut.

Pengkhianatan Sahabat



Dulu….
KAu hadir dissat ku butuhkan
mengisi relung hatiku yang kosong
melanglang buana akan tali persahabatan

Sahabat yang sejati…
itulah yang kutau tentang kamu saat itu
mengikat janji setia dengan ucapan bibir berdosa
jari yang terlingkar cincin persahabatan
dan ucapan demi Tuhan Yang kau
lontarkan itu saat kau hendak pergi
Pergi!!!! Pergi!!!
Tak menyeberang lautan namun terasa sangat jauh…

Seperti embun yang hanya ada di pagi hari
dan kemudian menghilang tanpa bekas
Itulah kau kini yang telah jauh..
hanya sebentar dan pergi begitu saja
tanpa ada kabar

KAu lupakan janji itu…
Kau lupakan segalanya tentang kita…
Punya sahabat baru
membuatmu lupa akanku

Pengkhianat !! Pengkhianat !!
Apa guna janji yang kau ucapkan..??
Tak ada manfaat cincin itu terlingkar di jarimu
DAn…. Pergilah..
Menjauh dariku..
SAhabat sejati yang pengkhianat..
Aku tak butuh kamu sebagai pengkhianat
Tetapi aku tetap butuhkan kamu kembali
sebagai SAHABAT SEJATIKU